Kudus – update-news.id
Tradisi sedekah bumi kembali digelar meriah di Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, pada Jumat malam (10/5). Ratusan warga tumpah ruah di lapangan desa untuk mengikuti rangkaian acara adat dan menikmati hiburan kesenian tradisional.
Puncak perayaan tahun ini dimeriahkan oleh penampilan kelompok seni Ketoprak Kancil Joyo, yang menyuguhkan lakon bertema perjuangan dan kearifan lokal. Suara gamelan yang rancak dan dialog penuh humor mengundang tawa serta antusiasme warga dari berbagai kalangan usia.
Kepala Desa Sidorekso, mohammad arifin, menyampaikan bahwa sedekah bumi merupakan wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas hasil panen dan rezeki yang melimpah. “Ini tradisi turun-temurun yang harus terus dilestarikan. Selain bentuk syukur, ini juga ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga,” ujarnya.
Sebelum pertunjukan ketoprak, acara diawali dengan doa bersama, kenduri, dan arak-arakan hasil bumi yang diiringi musik tradisional. Sejumlah warga juga turut membawa tumpeng dan sesaji yang diletakkan di tengah lapangan sebagai simbol persembahan kepada leluhur.
Kelompok Kancil Joyo sendiri sudah dikenal luas di wilayah Kudus dan sekitarnya karena konsistensinya mengangkat cerita-cerita lokal yang sarat makna moral. Dalam kesempatan ini, mereka membawakan lakon “Resi Wibawa”, yang mengisahkan kepemimpinan bijak dan pentingnya gotong royong di tengah masyarakat.
Dengan semaraknya perayaan ini, masyarakat berharap tradisi sedekah bumi akan terus dijaga dan bisa menjadi daya tarik budaya yang memperkuat identitas Desa Sidorekso
(AK)
