UPDATE NEWS.ID BLORA – Bupati Blora, Arief Rohman raih gelar Doktor Manajemen Pendidikan setelah menjalani sidang terbuka di Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES), Senin (26/8/2024. Predikat kelulusannya juga luar biasa, yakni cumlaude, dengan IPK 3,7.
Dengan diraihnya gelar Doktor itu, Bupati Blora kini memiliki gelar Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. Pencapaian ini menandai prestasi akademik luar biasa yang diraih oleh Arief Rohman, dimana selama ini dikenal dengan komitmennya dalam memajukan sektor pendidikan bagi aparatur desa di Kabupaten Blora.
Dalam ujian terbuka yang salah satu pengujinya adalah Menteri Desa PDTT, Prof. Dr. H. Abdul Halim Iskandar, Arief Rohman berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Desa Berbasis Rekognisi Pembelajaran Lampau”.
Disertasi tersebut mendapatkan apresiasi tinggi dari para penguji karena dianggap mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kompetensi sumber daya aparatur desa.
Dalam disertasinya, Arief mengembangkan model yang inovatif untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Yakni, sebuah metode yang menilai pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki oleh aparatur sebelum mereka mengikuti pelatihan formal.
“Predikat cumlaude ini adalah hasil dari kerja keras dan dukungan dari banyak pihak. Saya berkomitmen untuk mengimplementasikan model yang saya kembangkan dalam disertasi ini untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa di Blora, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam melayani masyarakat,” ujar Arief Rohman.
Sebagai seorang Bupati yang selalu mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi aparatur desa, dengan program RPL bagi aparatur hingga pegiat desa di Kabupaten Blora, Arief Rohman berharap gelar doktor ini dapat memperkuat kebijakan dan program-program pendidikan yang telah ia jalankan di Kabupaten Blora.
Prof. Dr. Wasino M.Hum selaku Ketua Tim Penguji mengaku senang dan kagum atas kerja keras Arief Rohman yang telah berhasil menyelesaikan studinya di tengah padatnya agenda kerja sebagai Bupati.
“Selamat Pak Bupati atas promosi Doktor-nya. Bahkan saat sidang terbuka terlihat lebih lepas dan santai dalam menyampaikan jawaban-jawaban pertanyaan. Dibandingkan saat sidang tertutup beberapa waktu lalu. Sudah sangat menguasai, karena ini tidak hanya teori saja namun sudah dipraktekkan dan diteliti hasilnya sebagai pengambil kebijakan,” ujarnya.
Mengapresiasi
Menteri Desa Abdul Halim Iskandar, menyatakan bangga dan mengapresiasi capaian Bupati Arief Rohman. Dia mengaku sudah cukup lama mengenal Arief sejak masih santri, hingga kini menjadi Bupati.
“Komitmen Pak Arief untuk memajukan pembangunan SDM aparatur desa memang tinggi. Selain menjadi pengambil kebijakan pelaksanaan RPL yang pertama di Jawa Tengah. Rupanya juga diteliti dan dievaluasi dalam program kuliah S3 nya. Sehingga dapat membuahkan studi yang berujung pada diraihnya gelar Doktor. Ini luar biasa. Selamat untuk Pak Arief, ini merupakan prestasi tersendiri, bisa meraih gelar akademik tertinggi. Semoga kebijakannya ini bisa ditularkan ke Kabupaten lainnya di Jawa Tengah,” ucap Abdul Halim Iskandar.
Terpisah, Bupati Arief Rohman mengucapkan syukur alhamdulilah atas capaian yang telah diraih. Menurutnya gelar Doktor ini dapat ia peroleh atas dukungan banyak pihak. Baik dari para dosen Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, maupun keluarga.
“Terimakasih juga untuk keluarga yang selalu mendukung proses belajar kami di tengah padatnya kegiatan agenda kerja. Utamanya orang tua, para adik, istri, anak anak, para sahabat, teman, ajudan, tim pengawal, driver, humas, dan lainnya,” ungkap Bupati.
“Semoga ilmu yang kami peroleh bermanfaat untuk melanjutkan pembangunan SDM Kabupaten Blora, aamiin,” tambahnya.
Pihaknya ingin agar program RPL Desa ini tidak berhenti setelah diraihnya gelar doktornya. Namun terus dilanjutkan karena mempunyai banyak manfaat untuk peningkatan SDM Aparatur Desa.
Dikatakan, jika tahap awal ini baru sekitar 300 mahasiswa, kedepan angkatan selanjutnya kami ingin ada 1000 aparatur desa yang bisa mengikuti RPL Desa kerjasama dengan Universitas Negeri Semarang. Bahkan tidak hanya S1 saja, bisa merambah ke S2.
” Semua itu agar kualitas SDM aparatur desa di Kabupaten Blora semakin meningkat dan berujung pada peningkatan pembangunan desa. Jika aparatur desanya berpendidikan tinggi, meskipun anggaran desanya kecil akan mampu berinovasi untuk menjalankan pembangunan. Mohon doanya semoga SDM aparatur Desa di Kabupaten Blora terus bisa kita tingkatkan, sehingga kualitas pembangunan desa juga semakin baik,” pungkasnya.
Berikut Tim Penguji yang menguji disertasi Arief Rohman. Prof. Dr. Wasino, M.Hum sebagai Ketua, kemudian Prof. Dr. Eko Handoyo, M.Si sebagai Sekretaris.
Sejumlah anggota Tim Penguji, masing-masing Prof. (H.C.) Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd yang juga Menteri Desa PDTT bertindak sebagai penguji I, Prof. Dr. Nanik Wijayanti, M.Si sebagai penguji II, Prof. Dr. Suwito Eko Purnomo, M.Pd penguji III, Prof. Muhammad Khafid, M.Si sebagai penguji IV, Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum sebagai penguji V dan Prof. Dr. Zaenuri, M.Si Akt sebagai penguji VI.
(sudarpo said)