Produk UMKM kripik Mak Ripah, UNISNU Bantu Pasar Online Jadi Pilihan

Jepara -Jateng, update-news.id

Lima belas mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara,sedang melaksanakan kuliah kerja Nyata (KKN) di Desa Kawak, kecamatan Pakis Aji, kabupaten Jepara dimulai 13 Januari -21 Pebruari 2025

Dengan mengangkat tema Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Nasional

Termasuk membantu pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan distribusi hasil pembangunan,
UMKM sendiri menghasilkan banyak produk yang dapat bersaing di pasar domestik maupun di pasar internasional jika menerapkan marketing dengan benar

Marketing adalah kegiatan penting bagi UMKM dan kesuksesan pemasaran tidak hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga pada strategi yang melibatkan orientasi pasar, kewirausahaan serta inovasi,
di Kecamatan Pakis Aji, Usaha Mikro Kecil dan Menengah cukup berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian daerah, salah satunya adalah UMKM makanan ringan.
Namun memiliki masalah dalam pemasaran, salah satunya yaitu pada usaha makanan ringan Keripik Mak Ripah,
usahanya telah berjalan sejak tiga tahun terakhir, yaitu sejak 25 Desember 2020, fokus pada produksi makanan ringan berbasis keripik, seperti keripik pisang dan tape ketela. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal dari daerah sekitar

“Dengan kehadiran kami selain belajar, koordinator publikasi Fahrur mengatakan, kami akan membantu memasarkan melalui dunia digital, online, mensos, seperti marketplace IG, Shopee, Tokopedia,TiTok Shop, supaya jangkuan pemasaran lebih luas”, Terangnya

“Ia menambahkan.membantu dalam pengepakan plastik/ desain stiker produk atau desain banner, alamat lokasi melalui Google Maps juga dan akun Google bisnis”, pungkasnya Fahrur sebagai koordinator publikasi

“Alkhamdulillah kami di Bantu dari KKN XVIII UNISNU Jepara ke Desa Kawak RT 18,RW 3, untuk mengembangkan usaha kami dan membantu dalam memasarkan melalui di dunia digital, online, mensos , untuk mengembangkan usaha kami”, Jelasnya

“Dalam sehari kami sudah bisa produksi 10kg kripik Ketela dan kripik pisang, dengan harga perbungkus 5000 rupiah,dan sampai sekarang ada 2 orang karyawan ikut mengembangkan usaha UMKM mandiri kami “,pungkas Mak Ripah dilokasi usahanya.(Sg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *