Pati-Update News.id
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar Kota Pati?Kota Bumi Mina Tani? Tidak salah dengan julukan tersebut karena memang mayoritas masyarakatnya bertani. Namun, mungkin tidak berlebihan jika menyematkan julukan baru Pati “Kota Sepak Bola”. Dari Pati untuk Indonesia.
Sejak berdiri Safin Pati Football Academy (SPFA) tahun 2019 dan berganti nama menjadi Safin Pati Sport School (SPSS) atmosfer sepakbola di kota ini luar biasa.
Ditambah lagi keberadaan fasilitas sepak bola yang memadai dan lengkap di Pati, khususnya di kawasan Gelora Soekarno, Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil mendapatkan pujian dari banyak pihak. Mulai dari mantan pelatih timnas Indonesia U-19 hingga pelajar yang berasal dari luar daerah tak ragu memberikan acungan jempolnya pada fasilitas yang ada di Pati.
Fasilitas lengkap yang ada di kawasan Gelora Soekarno, Mojoagung memang tidak main-main. Ada sebanyak 7 lapangan berjajar dalam satu kompleks lengkap dengan gym center hingga jogging track yang siap memanjakan para pecinta olahraga baik sepak bola hingga masyarakat umum yang gemar jalan kaki hingga jogging.
Disamping deretan lapangan tersebut, berdiri gedung sekolah Safin Pati Sports School dan kampus Universitas Safin Pati. Sebagai informasi, siswa Safin Pati Sports School ternyata tidak hanya berasal dari kawasan Kabupaten Pati saja.
Ada lebih dari 200 siswa yang datang dari berbagai penjuru Tanah Air memilih bersekolah di Pati karena fasilitas yang lengkap mulai dari sekolah hingga fasilitas sepak bolanya. Sedangkan Universitas Safin Pati adalah universitas pertama yang ada di Kabupaten Pati yang memiliki sebanyak 16 program studi atau jurusan.
Pelatih berlisensi AFC Pro yang merupakan lisensi level tertinggi di Indonesia juga di Asia yakni Hanafing, mengaku cukup terkejut dengan fasilitas sepak bola yang ada di daerah dengan slogan Pati Bumi Mina Tani.
“Pertama saya datang ke Pati, saya sempat berpikir Pati adalah kota kecil yang tidak banyak dikenal olahraganya, termasuk sepak bolanya. Namun begitu saya lihat sendiri datang ke Gelora Soekarno di Mojoagung, Trangkil ini, saya kagum dengan fasilitas yang saya pikir menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia saat ini,” ucap Hanafing.
Hal senada diungkapkan oleh mantan pelatih timnas Indonesia U-19, Eduard Tjong. Pelatih yang juga sudah memimpin sejumlah tim kasta Liga 1 dan Liga 2 itu mengungkapkan fasilitas sepak bola di Pati ini menjadi hal yang mengagumkan.
“Harus diakui, fasilitas yang ada di Pati menjadi pioneer bagi perkembangan fasilitas sepak bola di Indonesia. Bahkan tim selevel Liga 1 Indonesia, tidak banyak yang punya fasilitas lengkap seperti di Gelora Soekarno, Mojoagung ini. Luar biasa,” ucap Eduard Tjong.
Pujian terhadap fasilitas sepak bola yang lengkap dan memadai di Pati juga datang dari Owang Abong Crepin. Pelatih kelahiran Kamerun yang sudah malang melintang di sejumlah klub Liga Indonesia saat aktif sebagai pemain ini juga memberikan perhatian khusus.
“Saya sebelumnya tidak tahu ada daerah Pati. Namun ternyata fasilitas sepak bolanya luar biasa lengkap. Ini sangat bagus untuk pembinaan pemain usia muda. Apalagi terkoneksi langsung dengan sekolah akademik sebagai bekal siswa di masa depan,” kata Abong menjelaskan.
Demikian pula pelajar asal Tidore asal Maluku Utara, Ghufran Algazaly dan Gabriel asal Papua. “Kami jauh-jauh sekolah ke Pati karena memang fasilitas sepak bola dan sekolahnya yang lengkap. Ini membuat kami bersemangat berlatih dan belajar,” ucap Ghufran yang belum lama ini dipanggil dalam pemusatan latihan timnas Indonesia U-16.
( team )