Pameran Keris Sebagai Warisan Mahakarya Nusantara

Kudus-Jateng, update-news.id

Kegiatan Pameran keris yang di selenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata(Disbudpar ) Kudus yang dilaksanakannya selama 3 hari sejak tanggal 6 -8 Desember di PDKT Resto, Megawon, Kudus , sebagai Mahakarya Nusantara

Gelar Pameran Keris ini adalah sebagai uri – uri adat budaya yang diwariskan dari leluhur Empu kita maka kita harus bisa merawatnya dan mengedukasi pada generasi bangsa terutama pada anak- anak muda

Keris sudah diakui UNESCO warisan budaya tak benda pada tanggal 25 November 2005 sebagai mahakarya Nusantara, UNESCO sudah mengakui bahwa keris adalah hak paten yang dimiliki leluhur kita adalah bangsa Indonesia nusantara

“Kadin Disbudpar Mutrikah yang diwakili Wahyudi PLT kabid kebudayaan mengatakan,kami dipandu beberapa Nara sumber yaitu kegiatan hari pertama pameran keris dengan dibuka dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta,memperagakan cara pembuatan keris, hari kedua sarasehan memperkenalkan keris asal Kudus dan hari ketiga workshop,talk show ,cara merawat dan menjamas atau mewarangi keris”ujarnya.

“Pada intinya pameran keris ini untuk uri-uri adat budaya yang sudah diakui level Dunia, bukan dari sisi kleniknya(mistis) tapi yang saya harapkan anak-anak muda ini bisa lebih mengerti dan memiliki kalau di Kepulauan Jawa Indonesia ini dulunya banyak Empu yang membuat atau menciptakan keris yang diperkirakan ratusan sampai ribuan tahun mulai dari kepercayaan suku orang Jawa hingga datang ke zaman Hindu ,Budha,Majapahit sampai ke Mataram “imbuhnya

Di sini pameran keris juga ada yang di Bursakan atau dimaharkan dan ada yang tidak di boleh dimaharkan

“Peran antara komunitas keris dan kolektor keris itu sangat penting sekali,karena mereka secara langsung sudah menguri-uri adat budaya keris atau ikut mewawarisan cipta,an leluhurnya yang dipunyai bangsa Indonesia”pungkasnya

“Salah satu pengunjung asal Kudus sangat mengapresiasi kegiatan pameran keris ini,perlu diadakan terus bila perlu nanti diselenggarakan di aula Gedung DPR atau di tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang biar anak-anak muda ini paham dan tidak punah”harap Andy komunikasi keris dan benda antik.((Sg/Ak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *