Blora-Update News.id
Ribuan warga desa Karanggeneng, Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora berkumpul di sekitar lapangan desa untuk menyaksikan karnaval yang dilakukan oleh pemerintah desa setempat. Mereka rela berpanas-panasan untuk melihat satu persatu peserta karnaval yang siap untuk menunjukkan karya terbaiknya. Jum’at (16/8/2024) menjadi hari yang istimewa bagi masyarakat desa Karanggeneng karena gelaran peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 dilaksanakan pada hari itu. Jam 15.00 arak-arakan diberangkatkan oleh Kades Karanggeneng.
Desa Karanggeneng termasuk desa yang cukup besar di kecamatan Kunduran. Desa ini terdiri dari 4 dukuhan, yakni Jepang Turus, Pentil Etan dan Pentik Kulon. Di Karanggeneng juga terdapat SMP N 3 Kunduran yang ikut menyemarakkan suasana perayaan Agustusan dengan menampiilkan berbagai peragaan dan atraksi yang jumlah siswa yang banyak.
Total ada 19 grup yang tampil dalam arak-arakan karnaval tersebut, yakni PAUD Barokah, PAUD Al Istiqomah, RA Al Istiqomah, TK Dharma Wanita, SDN 1 Karanggeneng, SDN 2 Karanggeneng dan SMPN 3 Kunduran. Kemudian ada Peserta Umum dari RT 2 RW 3 Pentil Siseh, PSHT dan RW 3 Pentil. Dilanjutkan Grup Barongan RW 2 Jepang, Barongan RW 3 Pentil serta Barongan Rw 1 Karanggeneng. Kemudian ada Peserta Umum RT 1 RW 1 Karanggeneng, RT 2 RW 1 Karanggeneng, RT 3 RW 1 Karanggeneng, RT 6 RW 2 Jepang dan terakhir peserta umum RT 5 RW 2 Jepang.
Berbagaimacam peragaan dan atraksi ditampilkan oleh peserta pada gelaran tersebut. Mulai dari pakaian adat di nusantara, peragaan kontum batik dan motif dengan sayap yang lebar peragaan tarian massal hingga joget dan barongan.
Ada satu yang unik yakni replika WC kuno berjalan. Tempat yang disebut jumbleng tersebut hanya dipagari oleh anyaman bamu atau gedhek usang. Namun yang membuat menarik adalah di dalamnya terdapat beberapa orang sedang mandi dan keramas dengan air dan sampo beneran. Mereka mengguyur badannya yang bertelanjang dada sepanjang jalan yang dilewati. Adegan ini menjadi menarik dan sangat menghibur penonton yang menyaksikan. Entah karena terkesima atau membayangkan masa lalu bagi mereka yang sudah memasuki usia 70-an saat ini.
Kepala Desa Karanggeneng, Sukardi, pun ikut larut dalam kegembiraan ini. Sesekali orang nomor satu di Karanngeneng ini ikut menari dan berjoget bersama grup penari massal yang sedang tampil di jalanan. Para penari cantik inipun juga dengan senang hati menerima anggota baru yang menari bersama mereka yakni Kadesnya.
Memang perayaan 17-an adalah momen yang membahagikan bagi penduduk desa. Mereka selain mendapatkan hiburan secara gratis, juga suasana peringatan hari kemerdekaan yang lepas dari belenggu penjajahan adalah hal yang patut diperingati dengan penuh kegembiraan.
Kades Sukardi mengucapkan terima kasih kepada warga Karanggeneng yang telah ikut berpartisipasi dalam karnaval ini. Pihaknya mengapresiasi kreativitas kaum muda yang telah menampilkan berbagai macam atraksi dan peragaan sehingga mampu memeriahkan suasana. Ini menunjukan persatuan, kesatuan dan kebersamaan dari seluruh warga Karanggeneng.
“Terima kasih kepada generasi muda desa Karanggeneng yang telah menunjukkan kreativitasnya. Demikian juga kepada sekolah-sekolah yang ada mulai PAUD, SD hingga SMPN 3 Kunduran yang telah ikut berpartisipasi dan menunjukkan kreativitasnya yang luar biasa,” ungkap Sukardi. Ia mengharapkan kebersamaan dan kreatifitas ini bisa terus dijaga hingga masa-masa mendatang.
(Sudarpo Said)